“Cung, siapa yang gak pernah
merasakan jenuh!!!”
“Cung, siapa yang gak pernah
marah!!!”
“Cung, siapa yang gak punya
masalah!!!”
Meskipun tidak semua orang pernah merasakan jenuh, tapi sebagian
besar merasakannya. Entah karena sedang menurunnya semangat/futhur, atau karena
terjebak dalam rutinitas yang membosankan.
Kita juga pernah marah, kesal atau memendam kalimat yang tidak
tersampaikan. Nah, berdasarkan pengalaman pribadi nih dan beberapa obrolan
dengan teman-teman yang suka curhat tentang kejenuhan atau masalahnya, saya
ingin berbagi beberapa tips HEALING ala MimingMK. Sebelum itu, barangkali ada
yang bertanya, “healing apa sih?”.
Kalau teman-teman mencari di kamus, ketemunya healing itu artinya menyembuhkan. Kalau arti versi MimingMK nya
(hehe, hasil pengamatan penggunaan kata-kata healing di beberapa film yang ditonton) healing itu sejenis dengan refreshing
tapi setingkat lebih tinggi. Jadi tidak hanya bertujuan untuk bersenang-senang
biasa tetapi juga untuk menyembuhkan stress, mengatasi kejenuhan dan mengundang
semangat baru. Cukup dengan kata-kata healing,
ini dia beberapa tips nya, check it out!
1. Menulis
Menulis bisa buat mengatasi kejenuhan atau stres? Bisa
jadi atau bisa banget malah. Mungkin ada yang bilang, “ah aku gak bisa nulis atau ah mau nulis apa?”. Tenang, jangan
bingung dulu. Kita bisa mulai dengan menuliskan kegiatan kita hari ini,
kesan-kesan atau menceritakan hal-hal membahagiakan, mengesalkan hari ini.
Bahasa kerennya nulis diari mungkin yah. Jangan pikirkan urutan kalimatnya.
Jangan pikirkan pilihan katanya. Jangan pikirkan tulisan yang acakadut.
Menulislah. Tulislah apapun yang ada di pikiranmu, serahkan pada gerak
tanganmu, ikuti saja, biarkan mengalir.
Curhat ke teman tidak selalu jadi pilihan terbaik.
Bisa jadi temannya yang kurang amanah, atau temannya sedang sibuk atau kitanya
yang lagi ingin menyendiri gak ketemu siapa-siapa. Dalam keadaan seperti ini
menulis bisa jadi salah satu alternatif. Dengan menulis, kita bisa meluapkan
semuanya bahkan hal yang sangat rahasia sekalipun. Seperti curhat ke teman,
namun dalam bahasa tulisan. Kita bisa menuliskan hal-hal yang menyesakkan
sekalipun. Mau sambil tiduran, nangis, dan lain-lain.
Nanti tulisannya buat apa? Wah, banyak. Suka-suka.
Bisa langsung dibakar setelah merasa semuanya terluapkan. Atau bisa disimpan
sebagai dokumentasi perjalanan kehidupan yang bisa kita baca-baca lagi di masa
depan. Atau simpan saja selama 2 atau 3 hari, saat kita sudah tenang, baca
lagi, dan kita akan menemukan diri kita mentertawakan diri kita 2 atau 3 hari
yang lalu. Kenapa saat itu aku seemosi ini, kenapa saat itu aku tidak
berpikiran jernih, kenapa saat itu aku sejenuh ini. Tapi itu bagus, kita jadi
dapat bercermin dan mengetahui bagaimana sikap kita saat itu. Bagi yang sedang
punya masalah berat, biasanya saat membaca tulisannya saat kalut ketika sudah
tenang, maka dengan izin Allah solusi permsalahan tersebut jadi terpikirkan
karena melihat permasalahan lebih objektif.
Atau bisa jadi suatu saat, tulisan-tulisan itu disatukan, diterbitkan
untuk berbagi hikmah dengan pembaca di luar sana.
Aman, simple dan bermanfaat, bukan?
2. Olahraga/
jalan-jalan
Coba bawa olahraga keluar, keliling komplek perumahan,
keliling kampus atau ke sekitar ladang belakang rumahmu. Setelah berolahraga,
kita akan merasakan tubuh terasa lebih segar, makan jadi lebih enak dan semua
pikiran negatif yang menyesakkan seperti hilang bersama tetesan keringat yang
membanjir. Lingkungan olahraga juga dapat membuat kita mengalihkan pandangan
sejenak. Melihat hal-hal baru yang belum pernah atau jarang kita perhatikan
karena kegiatan rutin yang membuat kita melewati jalan yang itu-itu saja setiap
harinya.
3. Hanging Out
Ambil hp-mu, hubungi teman-teman dan bertemulah.
Silaturahim, bisa cerita tentang unek-unekmu ataupun tanpa cerita. Berkumpul
bersama teman-teman dapat mengalihkan pikiranmu sejenak, mengembalikan senyum
dan tawamu. Kemudian saat sudah tenang, kita dapat kembali memikirkan solusi
dari masalah/ kejenuhan yang kita hadapi
4. Melakukan
sesuatu untuk orang lain
Sedikit berbeda dari yang lain. Kok aneh ya, kita yang
punya masalah, kita yang lagi jenuh, yang lagi kesal kok malah disuruh
melakukan sesuatu untuk kebahagiaan orang lain. Ingat, saat kita meringankan
beban saudara kita maka Allah akan meringankan beban kita. Saat kita menolong
agama Allah maka Allah akan menolong kita ^^
Disamping itu, saat kita melakukan sesuatu untuk orang lain fokus
kita akan berubah. Dari yang sebelumnya memikirkan diri jadi memikirkan orang
lain. Dari yang sebelumnya memikirkan masalah sendiri jadi memikirkan
kebahagiaan orang lain. Hal itu akan merefresh pikiranmu, dan ketika
menyaksikan orang yang kita bantu tersenyum secara otomatis kebahagiaan yang
besarpun akan hinggap di hati kita. Kekuatan ukhuwah ^^
Satu hal yang harus kita pahami bersama-sama bahwa tidak ada yang
lebih menenangkan selain kembali dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT.
Jadi, tidak akan sempurna healing
yang kita lakukan jika kita melepaskan diri dari ikhtiar mendekatkan diri
kepada Nya. Tetap jaga amalan yaumiahnya. Salam semangat!
Oleh Miming MK
0 komentar:
Posting Komentar