Sabtu, 17 Mei 2014

“Cung, siapa yang gak pernah merasakan jenuh!!!”
“Cung, siapa yang gak pernah marah!!!”
“Cung, siapa yang gak punya masalah!!!”

Meskipun tidak semua orang pernah merasakan jenuh, tapi sebagian besar merasakannya. Entah karena sedang menurunnya semangat/futhur, atau karena terjebak dalam rutinitas yang membosankan.  Kita juga pernah marah, kesal atau memendam kalimat yang tidak tersampaikan. Nah, berdasarkan pengalaman pribadi nih dan beberapa obrolan dengan teman-teman yang suka curhat tentang kejenuhan atau masalahnya, saya ingin berbagi beberapa tips HEALING ala MimingMK. Sebelum itu, barangkali ada yang bertanya, “healing apa sih?”. Kalau teman-teman mencari di kamus, ketemunya healing itu artinya menyembuhkan. Kalau arti versi MimingMK nya (hehe, hasil pengamatan penggunaan kata-kata healing di beberapa film yang ditonton) healing itu sejenis dengan refreshing tapi setingkat lebih tinggi. Jadi tidak hanya bertujuan untuk bersenang-senang biasa tetapi juga untuk menyembuhkan stress, mengatasi kejenuhan dan mengundang semangat baru. Cukup dengan kata-kata healing, ini dia beberapa tips nya, check it out!

1. Menulis
Menulis bisa buat mengatasi kejenuhan atau stres? Bisa jadi atau bisa banget malah. Mungkin ada yang bilang, “ah aku gak bisa nulis atau ah mau nulis apa?”. Tenang, jangan bingung dulu. Kita bisa mulai dengan menuliskan kegiatan kita hari ini, kesan-kesan atau menceritakan hal-hal membahagiakan, mengesalkan hari ini. Bahasa kerennya nulis diari mungkin yah. Jangan pikirkan urutan kalimatnya. Jangan pikirkan pilihan katanya. Jangan pikirkan tulisan yang acakadut. Menulislah. Tulislah apapun yang ada di pikiranmu, serahkan pada gerak tanganmu, ikuti saja, biarkan mengalir.

Curhat ke teman tidak selalu jadi pilihan terbaik. Bisa jadi temannya yang kurang amanah, atau temannya sedang sibuk atau kitanya yang lagi ingin menyendiri gak ketemu siapa-siapa. Dalam keadaan seperti ini menulis bisa jadi salah satu alternatif. Dengan menulis, kita bisa meluapkan semuanya bahkan hal yang sangat rahasia sekalipun. Seperti curhat ke teman, namun dalam bahasa tulisan. Kita bisa menuliskan hal-hal yang menyesakkan sekalipun. Mau sambil tiduran, nangis, dan lain-lain.

Nanti tulisannya buat apa? Wah, banyak. Suka-suka. Bisa langsung dibakar setelah merasa semuanya terluapkan. Atau bisa disimpan sebagai dokumentasi perjalanan kehidupan yang bisa kita baca-baca lagi di masa depan. Atau simpan saja selama 2 atau 3 hari, saat kita sudah tenang, baca lagi, dan kita akan menemukan diri kita mentertawakan diri kita 2 atau 3 hari yang lalu. Kenapa saat itu aku seemosi ini, kenapa saat itu aku tidak berpikiran jernih, kenapa saat itu aku sejenuh ini. Tapi itu bagus, kita jadi dapat bercermin dan mengetahui bagaimana sikap kita saat itu. Bagi yang sedang punya masalah berat, biasanya saat membaca tulisannya saat kalut ketika sudah tenang, maka dengan izin Allah solusi permsalahan tersebut jadi terpikirkan karena melihat permasalahan lebih objektif.  Atau bisa jadi suatu saat, tulisan-tulisan itu disatukan, diterbitkan untuk berbagi hikmah dengan pembaca di luar sana.
Aman, simple dan bermanfaat, bukan?

2. Olahraga/ jalan-jalan
Coba bawa olahraga keluar, keliling komplek perumahan, keliling kampus atau ke sekitar ladang belakang rumahmu. Setelah berolahraga, kita akan merasakan tubuh terasa lebih segar, makan jadi lebih enak dan semua pikiran negatif yang menyesakkan seperti hilang bersama tetesan keringat yang membanjir. Lingkungan olahraga juga dapat membuat kita mengalihkan pandangan sejenak. Melihat hal-hal baru yang belum pernah atau jarang kita perhatikan karena kegiatan rutin yang membuat kita melewati jalan yang itu-itu saja setiap harinya.

3. Hanging Out
Ambil hp-mu, hubungi teman-teman dan bertemulah. Silaturahim, bisa cerita tentang unek-unekmu ataupun tanpa cerita. Berkumpul bersama teman-teman dapat mengalihkan pikiranmu sejenak, mengembalikan senyum dan tawamu. Kemudian saat sudah tenang, kita dapat kembali memikirkan solusi dari masalah/ kejenuhan yang kita hadapi

4. Melakukan sesuatu untuk orang lain
Sedikit berbeda dari yang lain. Kok aneh ya, kita yang punya masalah, kita yang lagi jenuh, yang lagi kesal kok malah disuruh melakukan sesuatu untuk kebahagiaan orang lain. Ingat, saat kita meringankan beban saudara kita maka Allah akan meringankan beban kita. Saat kita menolong agama Allah maka Allah akan menolong kita ^^

Disamping itu, saat kita melakukan sesuatu untuk orang lain fokus kita akan berubah. Dari yang sebelumnya memikirkan diri jadi memikirkan orang lain. Dari yang sebelumnya memikirkan masalah sendiri jadi memikirkan kebahagiaan orang lain. Hal itu akan merefresh pikiranmu, dan ketika menyaksikan orang yang kita bantu tersenyum secara otomatis kebahagiaan yang besarpun akan hinggap di hati kita. Kekuatan ukhuwah ^^


Satu hal yang harus kita pahami bersama-sama bahwa tidak ada yang lebih menenangkan selain kembali dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Jadi, tidak akan sempurna healing yang kita lakukan jika kita melepaskan diri dari ikhtiar mendekatkan diri kepada Nya. Tetap jaga amalan yaumiahnya. Salam semangat!


Oleh Miming MK
Posted by Unknown On 22.02 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube