Beberapa hari
terakhir ini perusahaan-perusahan telekomunikasi mulai gencar memasarkan
produknya dengan embel-embel menggunakan layanan LTE, 4G atau 4G LTE. Mereka
mengklaim kecepatan internet yang sangat cepat akan kita dapatkan ketika
menggunakan jaringan ini. Sebagai konsumen tentu saja kita senang dengan hal ini,
apalagi jika dibarengi dengan penurunan tarif. *ngarep
FYI, LTE
merupakan singkatan dari Long-Term
Evolution, umumnya lebih kita
kenal dengan sebutan 4G. LTE pada dasarnya merupakan pengembangan dari
teknologi jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA dengan penambahan kapasitas, kecepatan
dan penggunaan frekuensi radio yang berbeda. Dalam pengembangannya LTE
dikembangkan oleh 3GPP (3rd Generation
Partnertship Project).
Disebut-sebut
memiliki kecepatan yang sangat cepat karena secara teoritis LTE memiliki downlink maksimal 300Mbps dan uplink maksimal 75Mbps. Karena 1 byte =
8 bit maka akan diperoleh kecepatan download
dan upload maksimal 37,5 MB/s dan
9,375 MB/s. Dengan kecepatan seperti itu kita dapat men-download file berukuran 100MB hanya dalam 3 detik. Kemudian tak
akan lebih dari 20 detik waktu yang diperlukan untuk meng-upload kembali file tersebut ke internet.
Di Indonesia
tercatat sejumlah operator seluler belum lama ini telah meluncurkan layanan 4G LTE,
diantaranya adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Namun sayangnya layanan ini
belum mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Sementara ini 4G LTE hanya dapat
dinikmati di beberapa kota-kota besar. Jadi ketika ingin menggunakan jaringan 4G
LTE pastikan bahwa daerah kita merupakan daerah yang telah ter-cover. Selain itu pastikan pula bahwa
perangkat yang kita gunakan telah mendukung layanan 4G LTE.
Dengan layanan 4G LTE diharapkan dapat mengatasi tingginya permintaan internet dengan kecepatan tinggi. Kemudian dengan seiring berjalanannya waktu kita berharap layanan ini dapat menjangkau seluruh pelosok dari Sabang sampai Merauke. Sehingga penduduk Indonesia dimanapun tempat tinggalnya dapat menikmati Internet berkecepatan tinggi layaknya di kota-kota besar. Amiin.
Oleh : Rizqy Nurhaqy
0 komentar:
Posting Komentar