Cerita
lama tapi karena lagi kangen pengen naik gunung lagi, jadi pengen nulis
pengalaman pas kesana. ^_^
21-22
Juni 2014 lalu beberapa anggota kita SSG 26 berangkat ke Papandayan-Garut
dengan beberapa teman-teman dari SSG 27. SSG 26 yang ikutan mendaki ada Kg Ari
alias ChieLunk sebagai Ketua Panitia, Kg Fudin, Miming, Teh Tri, Teh Miftha,
Teh Farida, Teh Yuni, Teh Aul, Teh Lilis, Teh Drian dan Teh Debi.
Berhubung
ini adalah pendakian pertama bagi saya, jadi benar-benar sangat berkesan.
WONDERFULL DAY. Meskipun saya yakin, pendakian kedua ketiga dan seterusnyapun
pastilah sebuah pendakian yang penuh kesan juga. Kenapa tidak, setelah lelah
menyusuri jalur dengan beban di pundak kemudian kita disuguhi eloknya pemandangan
alam dari ketinggian. Subhanallah…
Berangkat
ke Garut, nyarter angkot. Kita berangkat dari DT, ngumpul dari jam 6 akhirnya
berangkat jam8 pagi. Desak-desakkan dengan ransel, hehe. Nice trip.
Yeyyy,
beberapa jam perjalanan akhirnya sampai di pemberhentian pertama. Disini
janjian ketemu Aulia, kemudian kami berganti angkutan khusus ke titik pendakian
pertama Papandayan.
Setelah
shalat, BERANGKAAAAAAT….
Ngomongin
soal foto-foto perjalanan, emang yang sering kejepret hanyalah para bidadari
ini, para bidadara yang Cuma 2 orang ibarat penunjuk jalan dan pengawal perjalanan.
Hehe Yang satu jalan di paling depan yang satu paling belakang. Dan berhubung
mereka udah pernah ke Papandayan sebelumnya jadi gak senarsis akhwat-akhwat
ini. Mereka rela jadi fotografer dari awal sampai akhir. Kang Fudin nyusul kita
besoknya ke lokasi kemping, jadi ikhwan yang dari awal ikut perjalanan bareng
adalah Kg Ari dan Kg Ibut (SSG 27).
Seperti
yang dilihat, trek ke Papandayan sangat cocok buat pemula. Jarak tidak terlalu
jauh, bisa ditempuh dengan 3 jam perjalanan cukup santai dan tidak terlalu
nanjak juga jalannya. Nice lah, bolehlaaah. Masa gak bisa, wong anak SD aja
banyak yang mendaki Papandayan bareng keluarganya.
Foto
di bawah ini, masih separoh perjalanan nih Ssahabat, tapi alam sudah memanjakan
mata dengan pemandangannya…
Menjelang
Maghrib, akhirnya sampai juga di Pondok Selada tempat tenda bakal digelar. Dan,
Subhanallah yang lagi mendaki ternyata ratusan hampir seribuan malah kata
Mang-Mang yang jaga di bawah.
Mulailah
“merakit” tenda…
Malam
itu berlalu dengan guyuran hujan lebat…
22
Juni 2014
Keesokan
harinya…
Kami
melanjutkan pendakian ke atas, mau liat Edelweis ceritanya… Perjalanannya
melewati hutan mati. Check it out!
Sibuk
deh foto-foto sama matahari terbit di lokasi Hutan Mati.
Kelamaan nih di Hutan Matinya, gara-gara
FOTO-FOTO
Okeh kita lanjut lagi perjalanan menuju
Edelweisnya…
Dan
akhirnya sampai juga…
Edelweisnya
belum mekar, tapi sudah mulai berbunga…
Setelah
puas, kita turun lagi dan masak buat makan siang lalu bersiap turun lagi ke bawah.
Bandung we are Coming.
Ngomong-ngomong, di lokasi kemping ini ada yang
jualan cilok loh. Hehe. Baso, tahu sumedang. Ah, melihat sendiri perjuangan
bapak-bapak dan aa-aa nya ngebawa tandu jualan ke atas itu Subhanallah banget.
Pulaaaaaaang
…
Oleh : Miming Murti Karlina
0 komentar:
Posting Komentar