Rabu, 19 Maret 2014

Bahwa semakin sering kita merantau, semakin sering kita keluar rumah, semakin banyak mengenal orang, maka akan semakin banyak pengalaman hidup yang kita peroleh. Pun di sini…di SSG, program baksos wilayah Tegalega, aku seperti menemukan keluarga baru lagi. Walau memang awalanya tidak akrab satu dengan yang lain, bahkan cenderung tak kenal. Di desa pacet, banjaran inilah sebuah kisah tertoreh tebal di hati, meski hanya 4 hari, bahkan kurang.

Perjalanan panjang di kamis pagi, yang lumayan melelahkan membawa kita berada di tempat ini, menginjakkan kaki di tanah basah nan becek yang membuat corak unik di sepatu, rok, dan celana. Ah, kerudung dan syal putih kita pun tak luput dari noda-noda coklat cipratan lumpur dari timba sumur di samping mesjid kala itu. Tak kalah lucu, toilet beratap langit, berdinding bambu atau kain seadanya, yang membuat pemandangan dari luar seperti tanpa jeda, live, membuat si penghuni di dalam merasa was-was, dan butuh penjagaan ekstra dari saudara-saudara lain. Haha…

Sepertinya ini memang sudah di setting sedemikian rupa. Terngiang lagunya Ali sastra feat The Jenggots yang “Tuhan tahu kita mampu”, maka mungkin, kitalah orang-orang terpilih itu, orang-orang yang dianggap mampu untuk melakukan banyak hal di tempat ini, tempat dimana saudara(i) kita tinggal dengan fasilitas memprihatinkan.

Kau tahu sahabat? Ini seperti jodoh, kita tak pernah tahu akan seperti apa, dengan siapa dan bagaimana nantinya, tapi…yang dapat kita lakukan hanya meluruskan niat, lalu melakukan yang terbaik yg kita bisa, setelahnya…Allah yang pilihkan. Maka, disinilah aku berada, berkumpul bergandengan di antara akhwat-akhwat tangguh yang selalu ceria dan menyenangkan, berjalan beriringan dengan ikhwan-ikhwan gigih yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Cie..cieee…keren sekali rasanya. ^_^

Walau sudah terbentuk penanggung jawab di setiap list pekerjaannya, pada kenyataanya di lapangan, semua hal yang bisa kita lakukan, maka dilakukan semaksimal mungkin. Si A ngerangkap pekerjaan si B, si B ikut andil dalam pekerjaan si C, si C kesana kemari mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan si D, dan sebagainya, membuat arti saling melengkapi benar-benar ada di sini, di pesaudaraan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Satu kekhawatiran yang sempat terbersit sebelum kegiatan ini dimulai, yaitu dana, berhubung posisi saya sebagai bendahara yang selalu ngupdate data keuangan yang minim kala itu. Proposal sudah dibuat, tinggal mengedarkannya saja. Tapi, rasa-rasanya yang namanya ngajuin proposal perlu tempat yang benar-benar terkait dengan kegiatan ini, merasa ada timbal balik, atau setidaknya kita ada kenalan di tempat itu, biasanya sih begitu. Nah, saya yang terhitung baru di kampus, baru di lingkungan, mungkin benar tidak cocok dengan cara ini. Yang terpikir hanya “memanfaatkan” sahabat-sahabat yang saya punya, barangkali mereka mau berkontribusi, saran ini juga diajukan oleh beberapa teman sesama pejuang baksos. Maka hari itu, saya rangkai sms singkat, padat, dan jelas, berharap ada beberapa teman yang tersentuh untuk bersedekah.

Dan Tedeeeeenggg…..!!! Hanya dalam hitungan menit, berbagai sms balasan muncul, nanyain berapa nominalnya, saya bilang “bahkan 10rb saja cukup”, mengingat banyak yang masih berstatus mahasiswa. Tapi tenyata, keesokan harinya sekitar 2juta 500an terkumpul di rekening saya. Membuat mata berbinar-binar. Seiring dengan itu berbagai ucapan “semoga bermanfaat” terkirim ke ponsel saya, tak kalah heboh, beberapa teman mengirim sms atau chattingan, merasa kecewa tak bisa berpartisipasi karena acara itu akan dimulai besoknya, sedang jarak mereka ke atm lumayan tak terjangkau. Pertengahan bulan juga membuat beberapa hanya bisa mengirim do’a, katanya, tapi tak mengapa, bukankah do’a sudah lebih dari cukup? Semoga Allah meridhai kegiatan ini, dan semoga kalau ada umur dan kegiatan lagi di awal bulan, semuanya bisa berpartisipasi. Lalu juga, semoga nantinya saya tidak lupa mengumumkan peluang sedekah begini, jauh-jauh hari sebelum kegiatan, biar semuanya g kelimpungan nyari atm. Hehe…

Luar biasa sekali saudara-saudariku ini, saya bangga punya kalian. Ini baru baksos kawan, hanya  sehari saja, bagaimana kalau berhari-hari, berbulan-bulan kita bersedekah, berapa banyak dana yang akan terkumpul? Ah, saya jadi keinget cita-cita bangun pesantren. Hihi…

Di tempat lain saya tahu, rekan-rekan pejuang baksos juga sama, bekerja lebih giat dari biasanya. Bahkan hampir tengah malam mereka masih sibuk ngurusin proposal, agenda acara, sampai hal-hal kecil dari kegiatan ini. Teringat malam itu, saat saya benar-benar sudah ngantuk, ingin offline saja, tapi ngelihat beberapa saudara yang masih online, ngerjain proposal, saya jadi tak tega tidur sementara si eta masih grasak-grusuk di depan laptop berharap bantuan. Bukankah bila kita bersama semua terasa ringan? 2 kepala lebih baik dari 1 kepala, bukan? Maka malam itu saya ikut meramaikan fb :D

Saudara, begitulah perjuangan, manis diujungnya, bahkan meski terasa getir, selalu ada hikmah yang dapat kita ambil dari usaha yang kita lakukan. Pun dengan kegiatan ini, senyum jelas terpampang nyata tersinggung di bibir kita, bagaimana tidak, bila warga di tempat ini cukup antusias, malah anak-anaknya sampai tak mau pulang ke rumah, saking inginnya belajar. Membuat hati-hati kita merindu untuk kembali ke tempat ini, di mana embun adalah bingkai harapan, cahaya mentari adalah sinar ketulusan, tanah tak beraspal adalah simbol kepolosan, dan jalan yang mendaki adalah alur kemenangan.

Ngomong-ngomong soal jalan, di tempat ini pula, saya baru tahu kalau latihan jalan jauh kita memang sangat bermanfaat. Baru datang, musti ngangkat beberapa mangkok mie bolak-balik dari sebuah warung yang lumayan jauh, sungguh menguras energi, tapi untungnya sudah biasa tadi, maka manja, cling! Hilang seketika! Lagipula saya jadi terhibur dan bersemangat dengan bertemu beberapa orang tua di jalan, yang seakan menikmati gendongan sekarung penuh ubi dan hasil panen lainnya, yang tentu saja bukan barang ringan. Maka merasa tak mau kalah, peluh pun tak terasa menetesnya.

Part yang tak kalah seru adalah saat bernegosisi tempat tinggal dengan penduduk setempat, ada Ibu RW, ibu RT dan ibunya ibu RT. Hihi…hal ini menjadi tidak mudah, pasalnya mereka dengan Bahasa sunda kental yang sepertinya sudah mendarah daging di kehidupan sehari-hari, selalu lepas kontrol mengulang-ngulang Bahasa yang sepenuhnya tidak kumengerti itu, meski beberapa kali kuingatkan “punten bu, saya bukan orang Sunda, jadi rada g ngerti bahasa Sunda” hehe...mereka tetap saja bercuap-cuap yang akhirnya beberapa partnya terdengar “triiiiiiiiiiittttttt….” (Seperti kuis yang tak terjawab, tak kumengerti). Maka daripada si ibu merasa g dihargai kujawab “muhun-muhun” saja. Berharap si muhun berdampak baik. Dan terbukti, kami dapat tempat terbaik di sana, di rumah ibu imas dan pak ‘au ‘iban (pake’ ‘ain. Hehe), ibu dan bapak RT. Untungnya juga saya tak sendiri, salah seorang rekan, akhwat sunda selalu menemani. Syukran ^_^

Rumah hanya untuk akhwat, sedang ikhwan harus bersabar tidur di mushallah, coz pemilik rumah yang akan mereka tempati sedang sakit. Kasihan sih, g enak, khawatir juga sama saudara-saudara ini, mana udara desa memang dinginnya minta diampunin. Tapiiii…….berhubung saya yakin sekali kalau ikhwan-ikhwan ini mampu melaksanakan tekad kehormatan yg bunyinya “rela berkorban apapun karena Allah semata”, maka tak jadi masalah. Ah, saya hanya bisa ikut berdo’a untuk semuanya, semoga segala ketidaknyamanan ini diganti menjadi pahala, ridhaNya. Biarlah di dunia kini kita tinggal, tidur, dan beraktivitas di tempat yang tidaknyaman, asal di akhirat nanti kita punya tempat tinggal, bisa tidur, dan beraktivitas dengan damai, di surga. Aamiin.. ^_^

N then...semakin kesini saya baru tahu, bahwa ini benar-benar jodoh yang membahagiakan, dipertemukan dengan orang-orang super yang banyak kontribusinya bagi sesama, ada yang aktivis, relawan, pengusaha, pekerja giat, mahasiswa cerdas, penghafal, guru, dll. Wuuuiiiiiiiiihhh…Subhanallah…!

Semua orang di wilayah baksos masing-masing akan merasa wilayahnya yang terTOP, yang terKeren, yang terBaik, dan ter-ter lainnya. Tapi bagi saya, bertemu, berkenalan, berkumpul, dan bersaudara dengan akhwat,ikhwan di wilayah Tegalega adalah suatu anugerah terindah yang penah kumiliki (jadi pengen nyanyi, hihi). Dan semoga ukhuwah ini tetap tejalin hingga di akhir nanti kita bertemu lagi di jannah-Nya. Aamiin.



Oleh Rifa'atul Mahmudah


Posted by Unknown On 05.02 No comments READ FULL POST
Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular “kayanya pembaca mulai bingung nihhh!”. hee.. ok kita per-simple saja.

Ceritanya seperti ini

Linux yang berasal dari desain dasar Unix dan dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 80-an memiliki faktor ketersediannya dan kompatibilitinya yang tinggi, sehingga menyebabkan Unix dapat digunakan, disalin, dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan para pebisnis. Namun satu hal yang sangat disayangkan pada masa itu, yakni kita tidak bisa sembarangan memodifikasi dan menyebar luaskan Unix secara bebas ke masyarakat umum.

Maka, pada 1984 dimulailah Proyek GNU. Proyek ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang lengkap dan kompatibel dengan Unix, serta secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan yayasan perangkat lunak bebas dan mengembangkan lisensi publik umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL).

Mang  Richard M Stallman (RMS), sang Maestro yang bersahaja 
Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell dan window) diselesaikan pada awal tahun 90-an. Namun sayangnya elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai. Pada saat itulah (1991) Linus Torvalds mengumumkan telah membuat sebuah kernel yang dibuat berdasarkan Unix yang diberi nama Linux. Penamaan ini diungkapkan oleh si bro Torvalds dikarenakan kenel GNU belum tersedia saat itu (1991), maka beliau memutuskan untuk menggunakan namanya sendiri.

Linux sendiri terinspirasi dari Minix. Minix adalah sebuah sistem bertipe Unix yang ditunjukan untuk penggunaan akademis yang dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya “Operating System: Design and Implementation”, yang walaupun secara mudah dapat diperoleh, namun modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu.

bro Linus Torvalds
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki, hasil kerjanya itulah yang kemudian menjadi kernel Linux. Linux merupakan versi Unix like tersendiri yang pembuatannya tidak melibatkan MINIX.

Pada tahun 1992 Tanembaum menulis sebauh artikel di Uniset dan mengklaim bahwa linux sudah ketinggalan jaman. Ia mengkritik Linux hanya terfokus pada arsitektur sehingga tidak menjadi portable (Minix memiliki tipe kernel Microkernel sementara Linux memiliki tipe kernel Monolitic).

mang Andrew S.
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai super komputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMPP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds. Sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU.

Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel. Sedangkan komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak memanajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.


referensi : Wahyu Agung (wagungs@gmail.com) : “Remastering GNU/Linux dengan mudah"

Ket:
  1. Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Atau bisa dikatakan kernel ialah inti dari sebuah sistem operasi.
  2. GNU ialah nama untuk General Public Licence atau lisensi gratis untuk sebuah proyek atau software.
  3. Linux merupakan sebuah nama modul kernel atau cikal bakal atau inti dari sebuah sistem operasi.
  4. Minix juga sebuah modul kernel untuk sebuah sistem operasi, jadi dengan kata lain bila kita sudah bisa membuat sebuah modul kernel atau mengembangkannya dari kernel awal yaitu UNIX yang bersifat bebas dikembangkannya maka kita bebas memberi nama dan mempublikasikan kernel tsb. Contoh seperti di atas Linus Trovalds mengembangkan atau memebuat modul kernel dan ia menamainya LINUX
  5. LINUX dan MINIX kedua-duanya bersifat open source atau bebas dikembangkan dan linux sudah terintegrasi dengan GNU yaitu pengembangan software atau aplikasi dengan lisensi gratis, jadi dengan kata lain menurut saya LINUX lebih update dan lebih bagus pengembangannya daripada MINIX.
  6. Macam-macam LINUX dan pengembangannya.




Untuk yang banyak dikembangkan sekarang ini ialah dari keluarga atau turunan DEBIAN yaitu Ubuntu.

   to be continued...

Oleh Ahmad kasdiyudin



Posted by Unknown On 04.55 No comments READ FULL POST

Sabtu, 15 Maret 2014

  Diklat SSG merupakan rangkaian yang mempelajari wawasan dasar keIslaman disertai pembentukan karakter BAKU ( BAik dan KUat ), ikhlas, jujur, tawadhu, berani, disiplin, tangguh, mengenal diri dan Rabbnya.
Materi Diklat diataranya Al-Quran, management qalbu, Islam diniyah, spiritual motivation, leadership, entrepreneurship, team building, beladiri, outdoor activity...
Jadi intinya diklat ssg terbagi menjadi 2 aktivitas. Yaitu aktivitas indoor dan aktivitas outdoor.

Pengen tau diklat ssg itu ngapain aja...???
Monggo, cekidot video dibawah ini..!!



Posted by Unknown On 08.27 No comments READ FULL POST

Selasa, 04 Maret 2014

Bagi yang pernah ikut diklat Santri Siap Guna (SSG) nyampe beres (pelantikan) atau yang gugur ditengah jalan alias belum pelantikan (kayak yang nulis hehe) pasti gak akan lupa deh dengan pengalamannya masing-masing. Entah itu bosen, capek, seneng, sedih, dsb. Setiap orang pasti punya kesan dan cerita yang beda-beda, termasuk yang nulis ini. 

“Santri Rizqy izin bercerita !!!”

Kayak yang diklat aja ya kalo ngomong gitu? Apalagi kalo ngomongnya pas lagi sikap sempurna, dada dibusungkan, trus nada dimirip-miripkan kayak tentara J. Pasti kangen ya suasana kayak gitu?  Ngaku dehh!! Belum lagi sama teriakan “Duduk Siap Grakkkk!!!”, “Balik Kanaaann Graaakk”, “Ikhwaaan Cepat Ikhwaaann!!!”, “Kondisika !!!”, “Izin Bernyanyi!!”.  Hehehehe,  pasti tambah kangen deh.


Dulu saking terbiasanya denger intruksi-instruksi tersebut, saya sampe suka ngomong-ngomong sendiri. Terkadang lagi di motor sering ngomong “Duduk siap Grakkk!”, “Kepada Pembina Apel Horrmaaaaaaat Grakkk!”, dll. *obsesi teuing menjadi danton ceritanya mah, hehe. Untungnya pengendara lain nggak merhatiin, kalo merhatiin pasti mereka bilang, “Ieu budak rada stresss jigana mah”… *Tepok Jidat :P

Tapi hal-hal demikian gak kebawa sampe sekarang kok. Yang kebawa mah justru berbagai pelajaran dan hikmah selama pelatihan. Diantaranya, inget nggak dulu belajar PBB? Pernah di tes PBB kan waktu sebelum pelantikan? Nah, disaat kelompok saya di tes PBB, diakhir tes pelatih bilang bahwa PBB sebenernya nggak terlalu dipake di kehidupan sehari-sehari, tapi kita bisa ambil hikmahnya untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat baris-berbaris kita pasti fokus denger perintah/suara pemberi instruksi. Pikiran pasti terpusat hanya mendengar instruksi. Nah, perhatian/fokus kita itu bisa digunakan dikala shalat berjamaah, dimana hati kita fokus ke Allah, telinga dan tubuh ini fokus mendengarkan bacaan dan mengikuti gerakan imam. 

Berbagai hikmah yang telah didapat, tentunya terlalu panjang kalo diceritain di tulisan ini, saking banyaknya sampai bingung mau cerita apalagi. Untuk sesi  ini saya beri waktu rekan-rekan 5 menit untuk menggali hikmah apa saja yang udah didapat. Siapp? Jangan lupa kalo ngaret wayahna konsekuensi, Guling!! Guling!! Hehe.

Rekan-rekan, dari episode yang telah kita jalani ini mari kita bersyukur pada Allah yang menakdirkan kita mengikuti diklat SSG angkatan 26. Disaat mayoritas anak-anak muda waktu weekend ­nya dipake buat apel di rumah pacar, kita mah apel bareng-bareng di Sentra 5 :P. Disaat orang lain berleha-leha lalajo tipi, kita berlelah-lelah menempa diri.

Tapi inget, jangan cuma syukur aja ya! Kita juga harus usaha supaya banyak orang yang dapet kesempatan seperti ini. Siaaaapppp???

Oleh Rizqy Nurhaqy

Posted by Unknown On 16.45 4 comments READ FULL POST

Senin, 03 Maret 2014

Bismillah

Semoga tulisan ini menjadi jalan ilmu bagi saya dan bagi yang membaca, serta bisa menjadi salah satu kontribusi saya kepada SSG DT yang telah memberikan ilmu yang begitu banyak kepada saya dan tidak mungkinlah saya dapat membalasnya.

Ok langsung aja gan dan ganwati, heee.

Pertama, bagi teteh atau akang-akang yang telah membuat blog SSG ini semoga di ridhoi Allah dan bisa menjadi jalan ilmu. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi informasi khusunya membahas tentang sistem operasi yang pasti sudah familiar di masyarakat yang menggunakan komputer atau notebook. Di sini banyak orang berpandangan bahwa yang banyak berkontribusi mengembangkan sistem operasi komputer adalah non muslim, padahal kayaknya....... iya siihhhh, hee...Sedangkan, kalau saja yang ikut mengembangkan sistem operasi ini mayoritas orang muslim, mungkin akan lebih banyak pahala yang mengalir karena kini tidak sedikit para da'i, ustad, atau kiyai yang berdakwah menggunakan komputer. 

Nah, sadar atau tidak, Indonesia saat ini dikenal sebagai negara pembajak mulai dari software sampai film. Artinya, kalau kita sembarangan mengunakan sistem operasi atau aplikasi yang hasil ngebajak di internet, bisa dibilang kita pencuri atau software yang kita gunakan adalah ya kalau bukan hasil curian, apa ya namanya? Bener kan?

Tetapi kalau ada penjahat pasti ada kamen rider, kalau ada yang haram pasti ada yang halal....hee..
Dalam artian, kalau kita tidak bisa bayar, karena misalkan untuk membeli satu sistem operasi yang original dan halal saja kita harus mengeluarkan kocek Rp. 500ribu sampai jutaan. Nah, ada orang-orang yang mengembangkan sistem operasi dan software secara open source atau kita bebas menjadi pengembang dan pemakai. Artinya, kita bisa gratis download dan gratisnya benar-benar di setujui oleh pembuat dan pengembangnya, bukan hanya gratis yang akal-akalan.  

Saya melalui tulisan ini akan memperkenalkan sistem operasi dan sofware gratis tadi, dan Insyaallah kita bisa menjadi salah satu pengembangnya juga. Semoga tulisan bisa berkesinambungan dari mulai pengenalan Sistem Operasi, sejarahnya, sampai pada menggunakan, dan bisa mengembangkannya. aamiin...

Tapi, sebelum lebih jauh, mari kita perkenalan dulu...

SISTEM OPERASI

Sistem Operasi (SO, atau dalam bahasa Inggris: Operating System atau OS) adalah suatu software sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen hardware, serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "Kernel" suatu Sistem Operasi. istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software/application. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file.

Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat memungkinkan semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows, yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Seven, dan Windows eight)).
  2. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.5 (Snow Leopard). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
  3. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis Kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
Selanjutnya kita akan berkenalan dengan keluarga unix atau GNU/Linux, ditunggu yaa! Insyallah menarik dan seru, pokonya cing..cing mirikiwiwww… ^_^
Oh ya, kalau ada yang sedang punya kendala di notebook atau komputernya bisa dikomen aja, semoga nanti ada jawaban yang bisa membantu.

                                                                                                                        to be continued...

Oleh Ahmad kasdiyudin
Posted by Unknown On 16.01 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube